Kelembagaan bersifat dinamis sesuai dengan interaksi ekonomi yang mempertemukan antarkepetingan selain itu juga disebabkan oleh berubahnya nilai – nilai dan kultur masyarakat seiring dengan perubahan masa. Perubahan kelembagaan dalam masyarakat berarti terjadinya perubahan di dalam prinsip regulasi dan organisasi, perilaku, dan pola – pola interaksi. Arah dari perubahan tersebut biasanya menuju pada peningkatan perbedaan prinsip – prinsip dan pola – pola umum di dalam kelembagaan yang saling berhubungan, sementara pada waktu yang bersamaan terdapat peningkatan kebutuhan untuk melakukan integrasi di dalam sistemsosial yang kompleks. Dari penjelasan singkat tentang perubahan kelembagaan diatas bisa diambil contoh sederhana perubahan kelembagaan di kehidupan sehari – hari dan erat kaitannya dengan kegiatan perkuliahan. Tidak lama ini, terjadi perubahan Kurikulum yang pada awalnya di Jurusan Akuntasi dan kemudian ke Jurusan Ilmu Ekonomi. Perubahan kurikulum tersebut menyebabkan
Biaya transaksi merupakan biaya yang dikeluarkan akibat kurangnya informasi dari kegiatan suatu transaksi yang menimbulkan biaya tambahan berlebih. Untuk kali ini saya akan mencoba menjelaskan contohnya di kehidupan kita sendiri agar kalian semua lebih memahaminya. Contoh sederhananya yaitu pada keingininan pembeli A untuk membeli sebidang tanah di daerah / desa tertentu. Padahal domisili dari A sendiri berada diluar daerah tersebut atau bisa dikatakan sangat susah jika langsung mencari sebidang tanah untuk dibeli disana. Menurut A jika ia membeli tanah di daerahnya harga belinya bisa saja sampai 2x lipat dari harga beli di daerah tujuannya. Tentunya si A akan lemah pada sisi informasi tentang range harga tanah dan strategis lokasi di daerah tujuannya. Untuk survey langsung dirasa justru akan memberikan biaya tambahan yang jauh lebih besar dan dapat menyita waktu yang bisa digunakan untuk bekerja. Oleh karena itu si A memutuskan untuk menggunakan jasa makelar tanah / perantara j