Langsung ke konten utama

#TUGAS 2 FENOMENA EKONOMI KELEMBAGAAN DI KEHIDUPAN SEHARI - HARI


Sama halnya seperti tulisan sebelumnya, tulisan berikut ini juga membahas tentang fenomena Ekonomi Kelembagaan di kehidupan sehari – hari. Namun bedanya kali ini fenomena ini dilakukan oleh suatu lembaga bukan pribadi.

Sudah bukan menjadi barang aneh jika di Malang hampir setiap pertokoan terdapat area parkir liar. Parkir liar tersebut justru bukan malah menjadi penyelesaian dari peningkatan keamanan di pertokoan tetapi malah menjadi beban bagi masyarakat. Ya betul, parkir di setiap toko saja berbeda otomatis jika kita akan berpindah toko maka akan merogoh kocek lagi maka dari itu parkir menjadi beban tersendiri bagi masyarakat.
Fenomena tersebut justru ditimbulkan dari tidak adanya lahan yang mampu menampung volume kendaraan yang parkir di Malang serta semakin menurunnya tingkat keamanan di Malang. Volume kendaraan tersebut juga dipengaruhi oleh datangnya mahasiswa dari berbagai daerah yang kuliah di Malang.
Sebagai contohnya, yaitu fenomena pada sistem parkir di Universitas Brawijaya. Di UB memang menyediakan fasilitas area parkir bagi civitas akademia dan mahasiswanya. Namun yang berbeda kali ini, sitem parkir di UB tidak menggunakan sistem membayar seperti parkir di tempat lainnya. UB tidak menarik biaya atas itu, padahal area parkir di UB merupakan area parkir Universitas terluas di Malang. Sudah bisa dibayangkan berapa banyaknya keuntunggan yang bisa diperoleh UB dari adanya tarif parkir tersebut. Sebagai sarana barang publik di lingkungan Universitas, parkiran di lingkungan UB menjadi gratis walupun bisa saja dikenakan tarif dalam pelaksanaannya.

Sejalan dengan pemikiran Ekonomi Kelembagaan yang juga memikirkan faktor nonekonomi, misalnya sosial. Parkir di UB juga merupakan contoh nyata adanya fenomena Ekonomi Kelembagaan di kehidupan sehari – hari yang dilakukan oleh lembaga atau Universitas.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#TUGAS 4 Contoh Perubahan Kelembagaan Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Kelembagaan bersifat dinamis sesuai dengan interaksi ekonomi yang mempertemukan antarkepetingan selain itu juga disebabkan oleh berubahnya nilai – nilai dan kultur masyarakat seiring dengan perubahan masa. Perubahan kelembagaan dalam masyarakat berarti terjadinya perubahan di dalam prinsip regulasi dan organisasi, perilaku, dan pola – pola interaksi. Arah dari perubahan tersebut biasanya menuju pada peningkatan perbedaan prinsip – prinsip dan pola – pola umum di dalam kelembagaan yang saling berhubungan, sementara pada waktu yang bersamaan terdapat peningkatan kebutuhan untuk melakukan integrasi di dalam sistemsosial yang kompleks. Dari penjelasan singkat tentang perubahan kelembagaan diatas bisa diambil contoh sederhana perubahan kelembagaan di kehidupan sehari – hari dan erat kaitannya dengan kegiatan perkuliahan. Tidak lama ini, terjadi perubahan Kurikulum yang pada awalnya di Jurusan Akuntasi dan kemudian ke Jurusan Ilmu Ekonomi. Perubahan kurikulum tersebut menyebabkan

#TUGAS1 Fenomena Ekonomi Kelembagaan di Kehidupan Sehari - Hari

Sebelum membahas lebih lanjut tentang fenomena Ekonomi Kelembagaan di kehidupan sehari – hari mari mengenal definisi dari Ekonomi Kelembagaan itu sendiri. Menurut White (1988:31 – 32) , ekonomi kelembagaan adalah ilmu yang pragmatis, mempelajari fakta bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk menyelesaikan masalah – masalah dan membuat kehidupan menjadi lebih baik. Ekonomi Kelembagaan juga tidak hanya memfokuskan pada motif – motif ekonomi, yakni konsentrasi untuk memeroleh pendapatan, motif laba, atau memaksimalisasikan sesuatu yang memiliki nilai material. Namun faktor nonekonomi juga salah satu yang perlu untuk diperhatikan. Dari definisi ekonomi kelembagaan diatas, maka kita dapat menggali fenomena Ekonomi Kelembagaan di kehidupan sehari – hari yang tentunya sesuai dengan maksud definisinya. Salah contoh paling dekat dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yaitu pada contoh kasus “Kos” atau tempat tinggal mahasiswa selama kuliah di Kota tertentu. Pada dasarnya k