Sebelum membahas lebih
lanjut tentang fenomena Ekonomi Kelembagaan di kehidupan sehari – hari mari
mengenal definisi dari Ekonomi Kelembagaan itu sendiri.
Menurut
White (1988:31 – 32), ekonomi kelembagaan adalah ilmu yang
pragmatis, mempelajari fakta bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk
menyelesaikan masalah – masalah dan membuat kehidupan menjadi lebih baik.
Ekonomi Kelembagaan
juga tidak hanya memfokuskan pada motif – motif ekonomi, yakni konsentrasi
untuk memeroleh pendapatan, motif laba, atau memaksimalisasikan sesuatu yang
memiliki nilai material. Namun faktor nonekonomi juga salah satu yang perlu
untuk diperhatikan.
Dari definisi ekonomi
kelembagaan diatas, maka kita dapat menggali fenomena Ekonomi Kelembagaan di
kehidupan sehari – hari yang tentunya sesuai dengan maksud definisinya. Salah
contoh paling dekat dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yaitu pada contoh
kasus “Kos” atau tempat tinggal mahasiswa selama kuliah di Kota tertentu. Pada
dasarnya kos merupakan kebutuhan individu yang sangat dibutuhkan. Oleh karena
itu sebagian atau bahkan semua mahasiswa memilih untuk kos. Kos juga masuk
dalam cost bulanan / tahunan bagi
para mahasiswa.
Misalnya saja, jika ada
mahasiswa yang tidak menganggap kos merupakan cost rutin yang harus
dibayarkan setiap bulannya / minggunya yaitu dengan cara tinggal sementara di
kos teman dalam jangka waktu yang lumayan lama. Pada prosesnya seharusnya biaya
dari tinggal di kos teman harus dibayarkan sejumlah dengan lamanya kita
tinggal. Namun justru kita tidak membayarkan biaya tersebut dengan alasan
hubungan pertemanan. Padahal kita tinggal di kos tersebut bisa saja selama 3
minggu. Walaupun itu kurang dari 1 bulan atau kurang dari batas membayar
minimal kos. Disamping itu, selama tinggal di kos juga ada biaya listrik dan air
namun itu digabung ke dalam biaya kos teman kita. Jika itu bukan karena
hubungan pertemanan maka kita akan terkena cost
tambahan selama 3 minggu tersebut.
Dari contoh diatas jika
dikaitkan dengan teori ekonomi kelembagaan yang tidak mementingkan kepentingan
pribadi dan cenderung lebih mementingkan kegiatan sosialnya maka contoh diatas
sangat cocok dengan teori ekonomi kelembagaan dan merupakan fenomena ekonomi
kelembagaan di kehidupan sehari hari.
Terimaksih....
Sumber:
Yustika, Ahmad Erani.2012.Ekonomi Kelembagaan Paradigma, Teori, dan
Kebijakan.Jakarta:Erlangga
Komentar
Posting Komentar